Kamis, 30 Oktober 2008

Misteri "GUNUNG TUGEL" !!Kutoarjo Purworejo

Tempat ini diselimuti beribu misteri dan tempat gemblengan bagi warga
sekitar secara Fisik , Mental dan Spiritual. Bagi yang mampu melewatinya akan lulus dan menjagi manusia yang unggul, ujian secara fisik pada masanya ( masa lalu ) sepanjang hari warga melewati gunung ini menajak dan menurun yang secara alamiah membuat warga menjadi kuat. Sedangkan secara mental tempat ini menakutkan apalagi pada malam hari yang berani dan berhasil melewatinya secara mental akan kuat dan tabah.

Untuk Spiritual ini adalah ujian yang sangat berat karena tempat ini ada Hotel X yang sangat menggoda dan sangat besar efek magnetnya semoga tabah dan berhasil melewatinya sekian duluah Sorry bila ada hal yg tidak berkenan bagi siapun, kami tdk berniat bembuat luka secara fisik dan mental. salam buat mas Pay DJO di KMR. din,02122010 Ind.
Gunung Tugel di pandang secara positip, secara ekonomi sangatlah penting apalagi pada masa lampau sangat jelas ada terlihat penggembala sapi menaiki kuda ( Koboy) dengan ternak sapinya yang terlihat putih menghampar merumput sepanjang hari.

Dari tempat tinngalku yang terletak disebelah utara gunung juga terlindungi dari suara kendaraan yang lalulalang di jalan utama kutoarjo ke Purworejo, Jogjakarta dan jakarta, bahkan pada malam hari bapaku bisa tau suara kereta yang lewat itu suara kereta ANU dari ANU.
Gunung Tugel Masa kini : Diam, membisu.

Pada masa para petani bercocok tanam padi yang pohonya tinggi bukan padi pendek yang seperti sekarang Gunung Tugel tempat tinggal para burung sawah jika sawahnya sedang tidak ada pohon yang bisa untuk berlidung sambil menunggu waktu pohon padi dapat untuk tinggal dan bertelor. Masa sekarang burung sudah tidak terlhat lagi dan tidak terdengar suaranya berkeok-keok anak cucuku tidak pernah tahu lagi yang namanya burung Brengkeok, burung Babonan, burung Buteng, burung Sritet dll.

Gunung Tugel -oh Gunung Tugel Engkau adalah saksi bisu dari nenek moyangku, yang selalu dipandang sepanjang masa, disetiap masa berlalu semoga menjadi anak cucuku tau bahwa Nenek Monyangku bersal dari wilayah Gunung Tugel yang AGUNN. Adkah sesuatu misteri didalamnya kita juga tidak tau mungkin banyak mengandung Marmer, Emas atau bahkan Uranium saat ini belum tau, yang pasti waktu akan berlalu generasi akan berganti akupun berpesan buat anak cucuku belajar ilmu dengan sungguh-sungguh karena ilmu sebagai cahaya lampu yang akan bisa digunakan sebagai penunjuk jalan hidupmu.

Wahai anak cucu kutulis tentang Gunung Tugel pada Akhir bulan Oktober pada malam Jum,at setelah bakdha Magrib Sampai Isha sambil perasaan meronto-ronto karena aku jauh dari Gunung itu hanya sambil kubayangkan Gambar yang Kuambil pada tahun lalu saat aku pulang kampung berlebaran. Kadang air mataku menetes menahan rindu pada Gunung itu dan juga Bapak ibuku.

Gunung Tugel secara Positip melingkar dari deretan gunung Slamet, Sumbing , Sindoro, Merbabu dan pegunungan Menoreh mengelilingi Desaku bagai memeluk desaku.


Gunung Tugel terletak di Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Kedu, Jawa tengah.

Rabu, 22 Oktober 2008

Menyongsong Era -TV-DIGITAL

________________________________________
Date: Tuesday, October 21, 2008 04:11PM

Subject: Menyongsong Era TV Digital






Dapat info dari web tetangga ( http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2006-01-11-Menyongsong-Era-TV-Digital.shtml ), siap2 tv analog bakalan jadi barang rongsokan...

Rabu, 11 Januari 2006 09:54:47
Artikel Iptek - Bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
Menyongsong Era TV Digital
Oleh Khoirul Anwar


Jangan heran jika suatu saat TV kesayangan yang biasa kita gunakan saat ini tiba-tiba tidak bisa menerima sinyal dan yang muncul hanyalah layar bersemut. Itulah saat dimana kita harus mengucapkan selamat tinggal pada TV analog, karena sudah tidak bisa lagi mengolah sinyal digital yang dipancarkan ( broadcast ) dan sudah saatnya harus diganti dengan TV digital yang kualitasnya memang jauh lebih baik. Momen dimulainya TV Digital ini menjadi momen terpenting yang menandakan bahwa mulai saat ini data digital akan menjadi "barang gratis" di udara, bukan lagi barang hanya bisa dinikmati via TV cable atau satelit yang harganya tentu tidak murah.

Seluruh dunia saat ini sedang memulai percobaan untuk mematikan TV Analog. Hal ini kira-kira mungkin akan berlangsung sampai 5 tahunan ke depan. Di Jerman, proyek ini telah dimulai sejak tahun 2003 lalu untuk kota Berlin dan 2005 untuk Munich. Sedangkan negara-negara lainnya baru berencana mulai tahun 2010. Di Amerika, Kongres menetapkan tahun 2009 sebagai hari selamat tinggal bagi TV Analog Amerika. Tahun 2010, Perancis juga akan menerapkan hal yang sama. Di Inggris, akhir tahun 2005 kemarin dilakukan percobaan untuk mematikan beberapa siaran analog. Hal ini untuk memastikan bahwa pematian total sistem analog bisa dilakukan pada tahun 2012 (sehingga tidak shock).

Jepang sebagai salah satu negara elektronik maju dunia, merencanakan era TV Digital Jepang pada tahun 2011, walaupun tahun ini pun sudah dilakukan siaran percobaan TV Digital oleh beberapa stasiun TV di Tokyo, Nagoya, dan Osaka. Kepada yang bermukim di Jepang, silakan lihat dan bedakan TV Digital di stasiun-stasiun besar. Bagi produsen alat-alat elektronik, kabar ini bisa merupakan "angin segar" untuk kelangsungan bisnis lima tahunan mendatang, sedangkan kepada konsumen di Jepang, siap-siap saja menyisihkan sedikit uang belanja menjelang 2011 untuk membeli tambahan receiver digital yang baru.

Mengapa TV Digital ?

TV Digital di sini bukan berarti pesawat TV-nya yang Digital, melainkan lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah signal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital ( Digital Broadcasting) . Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap noise dan kemudahannya untuk diperbaiki ( recovery ) di penerima dengan kode koreksi error ( error correction code ).

Akhir-akhir ini, performance TV digital untuk penerimaan pada mobile terminal (misal telepon genggam, mobil, bus, kereta listik dan lain-lain yang bergerak) bisa ditanggulangi dan ditingkatkan performansinya dengan menggunakan prinsip space diversity (beberapa peneliti Jepang menambahkan antenna diversity bersamaan dengan space diversity sehingga diperoleh diversity 2x lipat) untuk mengurangi efek Doppler karena pergerakan. Di laboratoritum penulis sendiri, antena dengan jumlah 4 ternyata mampu menaikkan performance (dengan mengurangi kesalahan bit) dari bit-error-rate (BER) 1/10 (1E-1) menjadi 1/1000 (1E-3) untuk kecepatan pergerakan sebesar 100 km/jam. Ini adalah sebuah perbaikan yang cukup menakjubkan hanya dengan menaruh antena dan sedikit algoritma pengolahan sinyal.

Gambar 1. Kualitas TV Digital dan Analog saat bergerak
Keuntungan transmisi digital lainnya adalah less bandwidth (atau high efficiency bandwidth ) karena interference digital channel lebih rendah, sehingga beberapa channel bisa dikemas atau "dipadatkan" dan dihemat. Hal ini menjadi sangat mungkin karena broadcasting TV Digital menggunakan sistem OFDM (O rthogonal Frequency Division Multiplexing ) yang tangguh dalam mengatasi efek lintas jamak ( multipath fading ). Kemudian keuntungan lainnya adalah bahwa sinyal digital bisa dioperasikan dengan daya yang rendah ( less power ). Itulah beberapa hal yang sangat mengutungkan dalam TV digital.

Keuntungan di atas menghasilkan kualitas gambar dan warna yang sangat jauh lebih bagus daripada TV analog. Bahkan kalau boleh diungkapkan "pori-pori kulit seorang presenter pun menjadi terlihat sangat jelas di depan pesawat TV Anda" karena sangat bersihnya dan jelasnya gambar yang diterima.



Gambar 2. Eksperimen TV Digital dalam bus di Jepang. (Sumber foto DiBEG.org)
Konsekuensi Era TV Digital
Sedikit ketidaknyamanan yang mau tidak mau harus diterima dengan peralihan ke TV digital ini adalah perlunya pesawat TV baru atau paling tidak kita perlu membeli TV Tuner baru yang harganya bisa berkisar 10.000 yen (sekitar 1 juta rupiah). Namun penulis menilai bahwa harga ini bukan harga mati yang tidak bisa ditekan alias bukan masalah yang besar dalam menyongsong datangnya TV digital beberapa tahun lagi (meski harga pada tahun 2006 ini, Tuner TV Digital di pasaran Jepang masih sekitar 25.000 - 50.000 yen).

Kemudian sedikit yang membedakan TV Analog dan Digital adalah sistem pemrosesan sinyalnya. Pada sistem digital, karena diperlukan tambahan proses misalnya Fast Fourier Transform (FFT), Viterbi decoding dan equalization di penerima, maka TV Digital ini akan sedikit terlambat beberapa detik dibandingkan TV Analog seperti pada Gambar 2. Ketika TV analog sudah menampilkan gambar baru, maka TV Digital masih beberapa detik menampilkan gambar sebelumnya. Namun penulis menilai ini bukan halangan besar bagi diimplementasikannya TV Digital.

Sistem Pemancar TV Digital

Di seluruh dunia ada 3 standar TV Digital yaitu DTV ( Digital Television , standar di USA), DVB-T ( Digital Video Broadcasting Terrestrial , standar di Eropa) dan ISDB-T ( Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial , standar di Jepang). Semua standar di atas berbasiskan OFDM dengan error correcting code reed Solomon dan/atau convolutional coding dan audio coding nya adalah MPEG-2 Audio AAC untuk ISDB-T dan DTV dan MPEG-1 layer2 untuk DVB-T.

Lagi-lagi Jepang membuat standar sendiri dalam hal TV Digital ini, sama seperti yang mereka lakukan pada September 2005 lalu di Jerman (saat itu Jepang diberi kesempatan untuk mempresentasikannya setelah USA dan Eropa, IEEE PIMRC2005), bahwa Jepang juga ingin membuat standar sendiri untuk sistem komunikasi terbaru yaitu UWB ( Ultra Wide Band ) dengan pusat Riset saat ini di Yokohama.

Dibandingkan dengan DTV dan DVB-T, ISDB-Tnya Jepang dikabarkan sangat fleksibel dan banyak punya kelebihan terutama pada untuk penerima yang bergerak ( mobile reception ) atau boleh kita katakan bahwa ISDB-T lebih tahan terhadap efek Doppler . ISDB-T yang merupakan satu dari dua saudaranya yaitu ISDB-S (untuk transmisi lewat kabel) dan ISDB-S (untuk satelit), juga bisa diaplikasikan pada sistem dengan bandwidth 6,7MHz dan 8MHz.

Fleksibilitas ISDB-T bisa kita lihat juga dari mode yang dipakai yaitu mode 1 untuk aplikasi mobile SDTV, mode 2 untuk aplikasi penerima yang mobile dan fixed HDTV/SDTV dan Mode 3 untuk yang khusus penerima fixed HDTV/SDTV. Semua data modulasi fleksible untuk QPSK dan 16QAM atau 64QAM. Kemudian perubahan mode ini bisa diatur melalui apa yang disebut TMCC ( Transmission and Multiplexing Configuration Control ).

Kapan TV Digital di Indonesia ?

Dari laporan grup peneliti Digital Broadcasting Jepang (DiBEG) dan Monbukagakusho, bahwa di Indonesia mereka juga telah mempresentasikan sistem digital ini sekitar bulan Februari 2004 lalu, namun nampaknya perhatian Indonesia belum jauh ke sana. Saat ini TV digital di Indonesia baru bisa dinikmati melalui satelit. Jadi gambar kualitas tinggi yang jernih sepertinya masih langka untuk bisa dinikmati masyarakat bawah dalam waktu dekat ini.

Khoirul Anwar, Peneliti pada ISTECS-Japan bidang kajian IT dan E-Government, Kandidat Doktor pada Laboratorium Telekomunikasi, Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Japan. E-mail: anwar-k [at] is.naist.jp
Haposan Ringo
___________________________________________________
TELKOM DIVRE II Jakarta - UBC
Jl. Gatoto Subroto Kav 52 Jakarta - INDONESIA
Tlp 62 21 5215XXX Fax 62 21 5228474
http:// www.telkom.co.id/layanan-pelanggan/
Email : haposanr@telkom.co.id
_______________________________________________

Minggu, 12 Oktober 2008

Radio Satelite

RADIO SATELIT

Radio merupakan sejenis alat komunikasi yang mengunakan gelombang elektromagnetik atau sinyal-sinyal radio, yang digunakan untuk menghantarkan gelombang elektronik dari satu tempat ke tempat yang lainnya tanpa menggunakan perantara. Unit penghantar tersebut disebut dengan pemancar (transmitter), apabila unit telah berubah dari sinyal radio ke suara maka akan diterima oleh penerima (receiver). Kini kegunaan radio bermacam-macam kecuali sebagai alat untuk berkomunikasi dua orang, yaitu siaran yang dikeluarkan para stasiun radio antara lain musik, berita, hiburan, dan lain-lain. Guglielmo Marconi adalah seorang pencipta Radio dari Italia..
Sedangkan Satelit adalah benda yang mengorbitkan benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Akan tetapi satelit terdiri dari dua macam yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit yang digunakan sebagai alat bantu dalam komunikasi yaitu satelit komunikasi. Satelit komunikasi adalah buatan yang dipasang diangkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostationer, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbitan bumi rendah.
Apabila diamati perkembangan radio siaran berjalan cukup lamban. Perkembangan signifikant terjadi ketika siaran radio AM berganti menjadi FM, yang menghasilkan kualitas audio jauh lebih baik dibandingkan AM. Kini, teknologi siaran radio telah mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio berbasis satelit (satellite radio broadcast).
Pengertian Radio Satelit
Sejarahnya dimulai pada tahun 1992 di Amerika serikat. Saat itu, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum band frekuensi “S” (sekitar 2.3 GHz) untuk siaran nasional di AS berbasis satelit dengan menggunakana audio digital. Dengan adanya radio satelit para pendengar diberikan kemudahan dalam menikmati siaran yang diinginkan.
Lalu yang dimaksud dengan radio satelit atau pun radio langganan adalah sebuah radio digital yang menerima sinyal yang disiarkan oleh satelite komunikasi, yang mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari sinyal radio biasa. Radio satelit berfungsi di tempat dimana ada garis pandang antara antena dengan satelit, dengan syarat tak ada rintangan besar, seperti terowongan atau gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan.
Hal itu disebabkan oleh teknologi yang digunakan membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran sinyal. Jasa dari radio satelit adalah sebuah bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket saluran sebagai bagian dari jasa mereka yang membutuhkan sebuah langganan dari para pengguna akhir untuk mengakses saluran.
Sekarang ini, perusahaan penyedia radio satelit utama adalah Worldspace (Intl.), XM Radio dan Sirius (AS). Karena sinyalnya memiliki hak cipta dan tidak cocok satu sama lain, maka membutuhkan peralatan khusus untuk decoding dan pemutaran. Mereka menawarkan saluran berita, cuaca, olah raga, dan musik.
Keunggulan Radio Satelit
Dengan menggunakan satelit, cakupan area yang dihasilkan akan lebih luas dibandingkan dengan yang dicapai stasiun radio konvensional. Akan tetapi, di AS cakupan areanya dibatasi hanya untuk wilayah negaranya saja. Dengan begitu, pendengar yang sedang melakukan perjalanan dari satu kota ke kota yang lain di AS tidak perlu lagi pindah saluran ke stasiun radio yang berbeda. Cukup sekali tune ke XM radio, setelah itu tidak perlu diubah lagi. Pada dasarnya apabila menggunakan sinyal radio, semakin jauh jarak yang ditempuh maka semakin lemah sinyalnya sehingga mempengaruhi kualitas dari audio yang diterima.
Dengan menggunakan satelit berdaya tinggi dengan pancaran langsung ke bumi akan menghasilkan sinyal radio yang titerima leh pesawat penerima. Untuk dapat menerima siaran dari satelit, antena penerima dan satelit harus berada dalam kondisi line of sight (lurus, langsung tanpa halangan). Kondisi ini tidak akan tercapai jika penerima terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-gedung bertingkat. Untuk mengatasinya dipasanglah stasiun pengulang (repeater) yang berfungsi sebagai perantara satelit dengan penerima. Cara ini akan mengurangi daerah-daerah blankspot. Program-program dari radio satelit dapat diakses dari internet sehingga memudahkan bagi para pendengar dengan lingkup global.
Kehebatan kualitas audionya radio satelit adalah satu-satunya siaran radio yang menggunakan teknologi digital seutuhnya. Kelebihan-kelebihan sistem digital dengan berbagai teknologi pemrosesan dan perbaikan sinyalnya menyebabkan audio yang ditampilkanradio satelit akan setara dengan kualitas CD. Untuk memaksimalkan keunggulan pemrosesan sinyal digital, kabel fiber optic dipasang di seluruh bagian pusat siaran (broadcast centre). Dibanding kabel tembaga, fiber optic sangat tahan terhadap interferensi frekuensi radio (radio frequency interference/RFI) dan dengung (hum) yang ditimbulkan oleh perangkat-perangkat listrik.
Dengan bantuan alat penerima berupa radio yang mudah dibawa kemana-mana, sehingga informasi-informasi penting dari sekitar tiga perempat dunia berhasil dijangkau. Hal ini pun membangkitkan hasrat beberapa produsen alat elektronik untuk berlomba-lomba menyajikan alat andalannya ke tengah-tengah persaingan pasar. Hal tersebut dapat menyebabkan perkembangan dari radio satelit menjadi luas. Hal itu disebabkan apabila terlihat adanya prospek untuk kemasa depan maka akan terus menambahkan keikut sertaa stasiun-stasiun radio dari suatu daerah tertentu. Makin banyak stasiun radio ikut, maka makin kaya informasi yang didapat dan tentunya makin luas jangkauan radio satelit. Hal-hal tersebut diatas merupakan pemahaman dari radio satelit.
This entry was posted on May 25, 2007 at 2:06 pm and is filed under tugas kampus. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Semoga Bermanfaat .